Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, ST, turut hadir dalam perhelatan akbar Festival Faradje Pesaka Negeri Sanggau ke-XVII yang digelar tahun 2025. Festival budaya yang mengangkat tema “Melayu Bermarwah, Sanggau Bertuah” ini menjadi momentum penting dalam melestarikan warisan budaya Melayu di Kabupaten Sanggau. Kehadiran Hendrikus Hengki menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan kebudayaan yang memperkuat identitas dan persatuan masyarakat.
Melalui akun media sosial pribadinya, Hendrikus Hengki membagikan momen keikutsertaannya dalam festival tersebut kepada masyarakat luas. Ia menuliskan kalimat penuh makna: “Melayu Bermarwah, Sanggau Bertuah”, yang menunjukkan apresiasinya terhadap nilai-nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Melayu Sanggau. Unggahan ini mendapatkan sambutan positif dari warganet dan masyarakat yang turut bangga atas perhatian dan partisipasi pimpinan daerah dalam kegiatan budaya lokal.

Dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial, Hendrikus Hengki, ST kerap membagikan berbagai kegiatan legislatif dan sosial yang ia hadiri sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sanggau. Keaktifannya ini tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Dengan keterbukaannya, ia terus berupaya menjaga kedekatan dengan warga serta membangun transparansi dalam tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat.
Tambahan untuk informasi kita bersama:
Festival Paradje’ Sanggau adalah ritual adat masyarakat Melayu di Sanggau yang digelar untuk membersihkan negeri dari bencana dan kesialan. Tradisi ini dilestarikan di bawah naungan Keraton Surya Negara Sanggau. Dalam pelaksanaannya, dilakukan arak-arakan keliling kampung sambil membaca doa dan qasidah, serta diiringi berbagai perlombaan seni budaya seperti Dendang Melayu, Hadrah, dan Pangkak Gasing.
Festival ini bukan sekadar acara adat tahunan, tetapi juga menjadi simbol penguatan identitas budaya di tengah arus globalisasi. Ribuan warga memadati pusat Kota Sanggau pada Rabu (24/9/2025) untuk menyaksikan kemeriahan festival yang sarat nilai-nilai gotong royong, persatuan, dan kecintaan terhadap warisan leluhur.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, turut hadir dan memberikan dukungan terhadap pelestarian budaya lokal. Ia menegaskan bahwa Paradje merupakan simbol kebersamaan masyarakat Melayu dan pemerintah provinsi akan terus mendukung tradisi ini agar tetap hidup dan dikenal lebih luas.
Acara dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan prosesi adat, serta berbagai pertunjukan seni khas Melayu yang disambut antusias oleh warga. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, juga hadir dan menekankan bahwa Paradje bukan sekadar hiburan, tetapi napas budaya yang mengajarkan nilai gotong royong dan persaudaraan.
Festival ini juga dihadiri oleh Wagub Kalbar bapak Krisantus, Bupati dan wakil bupati bapak Yohanes Ontot dan bu Susana Herpena, Ketua DPRD Kab. Sanggau bapak Hendrikus Hengki, Forkopimda, tokoh adat, organisasi kebudayaan, dan tamu dari luar daerah. Pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk menjadikan Festival Paradje sebagai agenda budaya berskala nasional, sekaligus destinasi unggulan budaya Kalimantan Barat.